Arti Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
ARTI EKONOMI DAN ILMU EKONOMI
2016
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas bimbingan dan
petunjuk serta kemudahan yang diberikan oleh-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Arti Ekonomi dan Ilmu Ekonomi” dengan baik
tanpa ada hambatan yang berarti. Penyusunan makalah ini wujud untuk memenuhi
salah satu tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Mikro Islam. Makalah ini berisi
tentang apakah pengertian dari ekonomi dan ilmu ekonomi, bagaimanakah ruang
lingkup ilmu ekonomi serta apakah tujuan mempelajari ilmu ekonomi.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dimana pun. Serta dapat
menjadikan makalah ini sebagai salah satu contoh dalam pembuatan
makalah-makalah yang lainnya. Kami sebagai penyusun makalah ini sangat
mengharapkan saran, kritik, dan masukan dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah ini.
Cirebon, 20 Februari 2016
Penyusun
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ekonomi
sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memilki analisa meupun
teori-teori ekonomi yang nantinya bias diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hubungannya dengan kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan,
maupun masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi prsoalan-persoalan
yang bersifat ekonomi yaitu seperti persoalan yan menghendaki seseorang atau
suatu perusahaan ataupun anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan
tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi ataupun
membantu dalam mengambil keputusan guna mengambil suatu peluang, hal ini dapat
dipelajari melalui teori-teori ekonomi. Seperti di Indonesia yang laju
perekonomiannya tidak begitu baik diman apengangguran dan kemiskinan yang dapat
menyababkan semakin banyaknya tindak kriminalitas di masysrakat serta
ketergantunan akan produk-produk luar negeri yang menyababkan masyarakat menjadi
lebih konsumtif tidak mempergunakan modal yang dimiliki untuk investasi.
Untuk
menanggulangi hal tersebut sebaiknya para pelaku ekonomi di Indonesia
mempalajari serta menerapkan ilmu ekonomi. Dimana ilmu ekonomi ini merupakan
suatu bidang studi yang sangat luas dan banyak mengalami perkembangan. Meskipun
ilmu ekonomi telah menjamur di masyarakat, tetapi masih banyak kalangan yang
belum memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi
yang merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri.
Rumusan Masalah
- Apakah pengertian ilmu ekonomi?
- Apa sajakah alasan pentingnya mempelajari ilmu ekonomi?
- Apa sajakah analisis dalam ilmu ekonomi?
- Bagaimanakah masalah pokok dalam ekonomi?
- Bagaimanakah hubungan antara ilmu ekonomi dengan ilmu-ilmu yang lain?
Tujuan
- Mengetahui pengertian ilmu ekonomi.
- Mengetahui alasan pentingnya mempelajari ilmu ekonomi.
- Mengetahui analisis dalam ilmu ekonomi.
- Mengetahui masalah pokok ekonomi.
- Mengetahui hubungan antara ilmu ekonomi dengan ilmu-ilmu yang lain
Manfaat
Melalui
penulisan makalah ini, manfaat yang diharapkan yaitu setelah mengetahui pengertian
ilmu ekonomi, alasan pentingnya mempelajari ilmu ekonomi, analisis dalam
ekonomi, masalah pokok dalam ekonomi, serta hubungan antara ilmu ekonomi dengan
ilmu-ilmu yang lain, diharapkan masyarakat, perusahaan, maupun pelaku ekonomi
akan terbantu dalam mengambil keputusan atau mengambil suatu peluang dalam
kegiatan ekonomi dan dapat mengatasi masalah-masalah ekonomi.
TINJAUAN
PUSTAKA
Ilmu
ekonomi secara umum didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah
adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia dengan alat pemuas kebutuhan
yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya
kelangkaan (Riadi Armas, 2007).
Arti
ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani, oikos yang berarti keluarga dan nomos
yang berarti peraturan hokum dan secara
garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.
Sementara yang dimaksud dengan ahlil ekonomi adalah orang yang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja (Pratama Rahardja, 2008)
Secara
umum, subjek dalam ekonomi dapat dibagi menjadi menjadi mikro ekonomi dan makro
ekonomi, selain itu subjek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif
(deskriptif) dan nomatif, mainstream dan heterodox. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan
dalm manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan
dalam bidang selain bidang moneter seperti penelitian, perilaku criminal,
penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga, dan
lainnya (Suparlan, B. 2005).
METODOLOGI EKONOMI
Dalam
membahas atau memecahkan suatu permasalahan biasanya didasarkan atas suatu
teori yang memungkinkan suatu hubungan dapat dijelaskan dengan benar sehingga
dapat dianalisis untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
Metodologi ilmu ekonomi
meliputi :
1. Metode Ilmiah
2. Model Ekonomi
3. Metode Ekonomi
4. Hukum Ekonomi
1. Tahapan metode ilmiah meliputi :
1. Metode Ilmiah
2. Model Ekonomi
3. Metode Ekonomi
4. Hukum Ekonomi
1. Tahapan metode ilmiah meliputi :
- Mengidentifikasi permasalahan (dalam bentuk :pertanyaan) dan menetapkan variabel yang relevan.
- Asumsi yang mendasari munculnya ilmu ekonomi. Dibidang ekonomi dikenal dengan asumsi ”Ceteris Paribus”.
- Menentukan Hipotesis, yaitu jawaban sementara atas permasalahan (pertanyaan).
- Uji Hipotesis, dilakukan dengan memfokuskan pada tidakariabel yang diteliti dan pada saat yang sama memperhatikan faktor lain yang diasumsikan.
2. Teori ekonomi yang
telah tersusun menjadi dasar pembentukan model ekonomi.
Model ekonomi dapat
berupa diagram maupun matematis. Contoh model ekonomi madalah Diagram Siklus
Ekonomi.
3. Dalam ilmu ekonomi
ada 2 macam metode untuk melakukan analisa :
- Metode Deduktif
- Metode Induktif
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi/meniru (khusus) dari media-media
hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan
penanda status sosial.
Metode
berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak
dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk
dari metode berpikir induktif.
4. Hukum Ekonomi adalah
hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi.
Hubungan ekonomi
dibedakan menjadi dua:
- Hubungan sebab-akibat (Kausal)
Dimana
suatu peristiwa menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain, namun kejadian ini
tidak dapat berlaku sebaliknya. Misal harga BBM naik menyebabkan harga-harga
lain naik.
- Hubungan fungsional
yaitu
hubungan yang saling pengaruh-mempengaruhi. Misalnya hukum permintaan dan hukum
penawaran.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ilmu ekonomi
Pengertian Ilmu
ekonomi dapat dirumuskan dengan berbagai kalimat. Berikut ini batasan Ilmu
ekonomi:
- Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang
mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan
meningkatkan kesejahteraannya.
- Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang
mempelajari persoalan memilih kemungkinan penggunaan sumber daya yang
terbatas agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
- Ilmu Ekonomi merupakan studi
tentang bagaimana seseorang atau masyarakat memilih cara pemanfaatan
langkanya sumber daya yang disediakan oleh alam dan oleh warisan generasi
sebelumnya.
Dari
berbagai batasan tentang Ilmu Ekonomi di atas walaupun bunyi kalimatnya
berbeda, tetapi inti pengertiannya sama.
Ilmu ekonomi
dapat terdiri dari :
- Ekonomi diskriptif adalah Ilmu yang
memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah /
Negara misalnya : Kajian ekonomi tentang kehidupan nelayan di pantai,
Ekonomi Jepang pasca perang Dunia II, Tulisan tentang ekonomi Indonesia
pasca Pelita. dll.
- Ekonomi terapan yakni Ilmu yang membahas penerapan teori ekonomi suatu rumah tangga ekonomi, misalnya : Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Moneter. Manajemen, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Ekonomi Koperasi, Ekonomi pertanian dll.
- Ekonomi Teori yakni Ilmu yang
membahas gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi Teori terdiri dari :
Makro
Ekonomi mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan, misalnya :
pembentukan produksi nasional, distribusi Pendapatan nasional, terjadinya
pengangguran dan inflasi serta dampaknya dll.
Mikro
Ekonomi mempelajari bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam, dimulai
Dari kehidupan rumah tangga perseorangan, rumah tangga produksi, pemilik modal
dan faktor produksi sama dengan pembentukan harga pasar.
Pentingnya mempelajari ilmu ekonomi
Seperti
kita ketahui Ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pada hakekatnya yang dipelajari
oleh Ilmu Ekonomi terbatas pada kesejahteraan materiil, yaitu yang berhubungan
dengan benda dan jasa.
Di
dalam kehidupan di masyarakat ada bagian dari kebutuhan yang tidak dapat
dipenuhi dengan benda dan jasa, misalnya : kebutuhan untuk hidup aman dan
tentram, kebutuhan cinta kasih, kebutuhan berinteraksi dll. Kebutuhan tersebut
sangat berhubungan dengan kejiwaan yang tidak selalu dapat dipenuhi dengan
barang dan jasa.
Untuk
selanjutnya, kesejahteraan materiil yang berhubungan dengan barang dan jasa
akan disebut kemakmuran. Dalam hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur apabila
semua kebutuhan dapat terpenuhi secara layak. Sehubungan itu secara kuantitas
kemakmuran dapat diukur dengan banyaknya barang dan jasa yang dapat dihasilkan
serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sesuai
dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi,
jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi
perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus
ditingkatkan. Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan
yang berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.
Kecuali
hal tersebut di atas, Ilmu ekonomi juga memberi petunjuk cara pembagian
pendapatan yang diperoleh dari produksi barang dan jasa secara adil dan merata.
Dengan demikian Ilmu ekonomi dipelajari dalam upaya meningkatnya kemakmuran dan
pemerataan pendapatan di kalangan masyarakat.
Menurut
Case dan fair (dalam prinsip prinsip Ekonomi Mikro 2003) ada empat alasan utama
dalam mempelajari Ilmu Ekonomi yakni: mempelajari kerangka berpikir, memahami
masyarakat, memahami masalah-masalah global, dan pemberi suara yang berpengetahuan.
1.
Mempelajari kerangka berpikir. Barang kali ini
merupakan alasan yang penting dalam mempelajari Ilmu Ekonomi. Satu cara yang
baik dalam mempelajari Ilmu Ekonomi adalah menelaah tiga konsepnya yang
mendasar yakni : biaya peluang, marjinalisme, dan pasar efisien
Biaya peluang (opportuinity cost) adalah apa yang kita korbankan
bila kita memilih atau mengambil keputusan. Biaya peluang timbul karena sumber
daya yang langka atau terbatas.
Marjinalisme : Dalam menitik beratkan biaya dan membuat keputusan sangat
penting memperhatikan marjinalisme yakni tambahan pengorbanan jika hasil
ditingkatkan satu satuan
Pasar yang efisien : Dalam kegiatan ekonomi “laba” merupakan satu hal
yang sangat penting. Setiap pelaku ekonomi akan berupaya melakukan kegiatan
ekonomi seefisien mungkin yakni bagaimana bisa menekan biaya tetapi tetap
berproduksi yang berkualitas sehingga harga jualnya tinggi, sehingga akhirnya
bisa mendatangkan laba yang besar.
2.
Memahami masyarakat : Alasan lain mempelajari Ilmu ekonomi
adalah untuk memahami masyarakat dengan lebih baik. Keputusan-keputusan di masa
lalu dan sekarang mempunyai dampak terhadap kehidupan ekonomi di masyarakat.
Keadaan lingkungan fisik, tingkat kesejahteraan,dan jenis pekarjaan merupakan
produk dari suatu sistem perekonomian.
3.
Memahami masalah global: Kejadian Internasional sering
kali berdampak pada masalah ekonomi. Beberapa pihak mengklaim bahwa
pertimbangan ekonomi mendominasi hubungan Internasional. Yang pasti para
politisi menempatkan kesejahteraan ekonomi rakyat mereka berada di puncak
preoritas. Isu penting bahwa kesenjangan negara miskin dengan negara kaya cukup
tajam
4.
Menjadi pemberi suara yang berpengetahuan : Pemahaman
terhadap Ilmu ekonomi adalah penting untuk menjadi pemberi suara yang
berpengetahuan atau mampu menyampaikan ekonomi secara ilmiah. Saat
berpartisipasi pada proses politik dan proses pendidikan, kita akan memberikan
suara atau ide kita dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang menuntut
pemahaman dasar Ilmu ekonomi.
MASALAH
POKOK EKONOMI
Masalah Ekonomi
aliran Klasik
- Masalah Produksi, menyangkut
masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang
akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan
berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara
penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi
yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan
jasa.
- Masalah Distribusi, menyangkut
kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Permasalahan di
bidang distribusi antara lain, bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari
produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan
digunakan.
- Masalah Konsumsi, Masalah konsumsi
menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi
memang benda yang dapat dimiliki konsumen.Barang yang diproduksi haruslah
merupakan barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan,
diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen. Misalnya, tidak ada gunanya
menjual barang ke konsumen yang tidak mampu membeli. Dengan kata lain
masalah konsumsi adalah masalah persoalan kebutuhan hidup, selera, serta
daya beli konsumen.
Masalah Ekonomi Modern
1.
What?
Masalah
ini menyangkut jenis barang dan jumlah barang yang akan diproduksi. Karena
sumber daya yang terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan
diproduksi dan berapa banyak barang tersebut harus diproduksi. Setelah
diputuskan maka dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus dialokasikan.
2.
How?
Permasalahan
selanjutnya adalah bagaimana barang tersebut diproduksi, siapa yang
memproduksi, metode atau teknologi apa yang harus digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa, serta sumber daya apa saja yang harus digunakan. Masalah (how)
terkait bagaimana cara menghemat sumber daya untuk
menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan mengganti produksi manual
dengan mesin, sehingga bisa menghemat biaya produksi, mempercepat produksi, dan
menambah produktivitas produksi.
Faktor-faktor yang
harus dipertimbangkan produsen untuk mengambil keputusan bagaimana cara barang
diproduksi,
o
Pilihan kombinasi sumber daya yang
digunakan yaitu penggunaan sumber daya alam, Manusia, dan modal.
o
Perencanaa proses produksi untuk
mendapatkan keuntungan maksimal dengan biaya minimal.
o
Penentuqn teknologi yang akan digunakan.
o
Pertimbangan faktor eksternal seperti
harga, inflasi, kurs valuta asing, dan sebagainya.
3.
For whom?
Masalah
for whom menyangkut mengenai sasaran distribusi barang atau jasa.
Permasalahannya adalah untuk siapa suatu barang dan jasa diproduksi, apakah
barang-barang tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan
masyarakat?. Produsen harus menentukan siapa yang akan menikmati barang
tersebut, apakah golongan menengah, atas, atau
bawah.
Hubungan Ilmu Ekonomi
dengan Ilmu-ilmu yang lain
Dari
segi yang lain, ilmu di bagi menjadi dua. Masing-masing adalah ilmu murni (pure
science) dan ilmu terapan (applied science) ilmu murni bertugas untuk
menyempurnakan dan menjaga kelangsungan hidup serta pengembangan ilmu itu
sendiri, sedangkan ilmu terapan gunanya adalah untuk diterapkan di dalam hidup
dan kehidupan manusia sehari-hari. Demikianlah kita kenal dengan sosiologi
sebagai ilmu murni dan sosiatri sebagai ilmu tempatnya. Psikologi sebagai ilmu
murni sebagai psikiatri xebagai ilmu
terapan. Bebrapa cabang ilmu yang lain tidak mempunyai nama khusus untuk ilmu
murni dan ilmu terapannya sebagai mana
yang mempunyai oleh sosiologi dan psikologi. Ilmu ekonomi, misalnya sebagaian –
bagiannya bersama pure economics atau economic theory and appled economics
(ilmu ekonomi terapan).
Sebelumnya
telah disebutkan bahwa ilmu ekonomi termasuk kedalam ilmu social, sedangkan
ilmu social itu adalah ilmu tentang manusia serta masyarakat untuk sekelompok
manusia hidup didalamnya. Dengan demikian jelaslah subjek ekonomi itu pertama
adalah manusia itu sendiri dan kedua adalah bahan – bahan yang terlibat didalam
kegiatan perekonomian seperti misalnya toko, perusahaan, departemen keuangan,
lembaga konsumen dsb. Semuanya itu adalah subjek – subjek ilmu ekonomi adapaun
subjek ilmu ekonomi adalah cara – cara serta tindakan yang ditempuh oleh
manusia dalam pengalokaasaian sumber – sumber yang ada. Itulah subjek dan objek
ilmu ekonomi.
Memang,
sedemikian besar peranan yang dimainkan ilmu ekonomi dalam mempengaruhi
masyarakat manusia sehingga diseluruh dunia ini dimulai dari masyarkat yang
palinh primitive dan kanibal hingga masyarakat – masyarakat yang paling modern
sekalipun, tidak ada yang terlibat dalam proses perekonomian.
PENUTUP
Kesimpulan
Ilmu
ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari orang dan masyarakat dalam memilih cara
pemanfaatkan sumber daya yang terbatas (langka) dan memiliki beberapa
alternatif cara penggunaan, untuk memproduksi berbagai komoditi dan kemudian
menyalurkannya berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.Prinsip
ekonomi adalah mendapatkan sesuatu yang terbaik dengan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua
yaitu ilmu ekonomi mikro (Mikro ekonomi) dan ilmu ekonomi makro (Makro ekonomi).
Masalah
pokok perekonomian adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia
tidak terbatas sehingga menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Dan pada akhirnya menyebabkan masalah kelangkaan atau kekurangan.
Kegiatan
ekonomi adalah kegiatan seseorang, perusahaan atau masyarakat untuk memproduksi
barang dan jasa maupun mengkonsumsinya. (M. Yunanto). Menurut sudut pandang
para ahli ekonomi, terdapat tiga aktifitas ekonomi, yaitu kegiatan produksi,
kegiatan konsumsi dan kegiatan pertukaran. (Beodiono 1982:1). Jenis analisis
ekonomi ada tiga yaitu, Ekonomi Deskriptif, Teori Ekonomi dan Ekonomi Terapan.
Asumsi
ekonomi terbagi atas dua yaitu asumsi umum dan asumsi khusus. Asumsi umum
terdiri dari Asumsi Rasionalitas, Laba Maksimum (Profit Maximizing), Ceteris
paribus dan Asumsi Penyederhanaan. Sedangkan Asumsi Khusus terdiri dari Asumsi
Ekuilibrium Parsial dan tidak adanya hambatan atas proses penyesuaian.
Saran
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dimana pun. Serta dapat
menjadikan makalah ini sebagai salah satu contoh dalam pembuatan
makalah-makalah yang lainnya. Kami sebagai penyusun makalah ini sangat
mengharapkan saran, kritik, dan masukan dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung.
2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (MIKRO
EKONOMI
& MAKRO EKONOMI). Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia.
Riadi
Armas. 2007. Pengantar Ilmu Ekonomi.
Pekanbaru: Cendikia Insani Pekanbaru.
Suparlan, B. 2005. Model pembelajaran ekonomi dan Akuntansi. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Websites:
Komentar
Posting Komentar