Artikel Manajemen Dalam Perusahaan
Menurut JAF Stoner dan
Charles Wankel (1988 dalam Harsono,
2006:4), manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber
daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen
merupakan proses kegiatan yang dibuat dan dilakukan oleh manajer/pimpinan
sebagai pengelola perusahaan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh
bawahan/karyawan.
Menurut Sri Endang R.
(2010:68), manajer adalah orang yang memimpin pelaksanaan kerja, menggerakkan
orang lain/para staf, mengelola dan mendayagunakan uang, peralatan, sarana da
prasarana kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan
manajemen dalam setiap perusahaan tentu memiliki perbedaan karena hal ini
berkaitan dengan kepribadian seorang manajer/pimpinan dalam setiap peruahaan.
A. Yunus dan Wahyudin N. (2013:39)
menjelaskan bahwa kepemimpinan terdiri dari tiga variable yaitu pengaruh,
komunikasi, dan tujuan. Adapun tipe kepemimpinan menurut George R. Terry (1960 dalam B. Siswanto, 2005:158) bahwa tipe
kepemimpinan meliputi kepemimpinan pribadi, kepemimpinan non pribadi,
kepemimpinan otoriter, kepemimpinan demokratis, kepemimpinan paternalistik, dan
kepemimpinan menurut bakat.
Berbagai tipe kepemimpinan tersebut sangat berpengaruh terhadap
kebijakan dan manajemen yang dibuat oleh pimpinan sebagai pengelola perusahaan.
The Liang Gie (1992:4)
menjelaskan bahwa manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas
merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan
arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai
menyelenggarakan secara tertib suatu hal. Dan Henry Fayol (dalam A.
Hasan Ridwan, 2013:114), menjelaskan bahwa fungsi manajemen meliputi
POCCC (planning, organizing, commanding, coordinating, controlling).
Manajemen yang dibuat oleh perusahaan akan terwujud dengan adanya pegawai
sebagai tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan dalam organisasi/perusahaan.
Manajer harus merekrut dan mempekerjakan orang-orang yang memiliki kepribadian
dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas secara tepat dan bertanggung
jawab. Menurut Atty Srie S.
(2011:27), perekrutan karyawan merupakan suatu proses mencari, menemukan, dan
menarik para pelamar untuk dipekerjakan oleh organisasi/perusahaan. Dengan demikian,
seorang manajer akan memiliki tenaga kerja yang tepat untuk menyelesaikan tugas
dalam perusahaan secara efektif dan efisien.
Manajemen perusahaan juga sangat penting untuk mengawasi keuangan
perusahaan. Pengelolaan keuangan yang baik dan terkendali tentu akan
berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan. Susan Irawati (2006:1) menjelaskan bahwa fungsi keuangan terbagi
menjadi dua kelompok yaitu kegiatan mencari dana (obtain of fund) dan
kegiatan menggunakan dana (alocation of fund). Pengawasan (controlling)
terhadap keuangan perusahaan berguna untuk mengukur posisi keuangan dan
hasil-hasil yang dicapai perusahaan.
Dalam pelaksanaan berbagai kegiatan perusahaan, baik dalam
pengelolaan keuangan, pengendalian surat, kepegawaian, maupun masalah
inventaris perusahaa tentu tidak lepas
dari adanya dokumen-dokumen penting dan berharga. Dengan kata lain, diperlukan
adanya kegiatan pengarsipan/penyimpanan surat dan dokumen penting menggunakan
sistem penyimpanan tertentu. Menurut Vernon
B. Santen (dalam Sri Endang R.
2009:11), arsip mempunyai nilai guna dengan singkatan ALFRED:
A: Administrasi Value ( Nilai Administrasi)
L: Legal Value ( Nilai Hukum)
F: Fiscal Value (Nilai Keuangan)
R: Research Value (Nilai Penelitian)
E: Education Value (Nilai Pendidikan)
D: Documentation Value (Nilai Dokumentasi)
Pengelolaan dokumen dan kearsipan juga digunakan dalam pengaturan
perjalanan bisnis seorang manajer. Sri
Endang S. (2010:6) menjelaskan bahwa perjalanan bisnis adalah perjalanan
ke suatu tempat kerja yang berbeda yang ditentukan oleh perusahaan. Perjalanan
bisnis dilaksanakan oleh pimpinan berkaitaan dengan tugas pekerjaan untuk
jangka waktu tertentu. Pengelolaan
doumen dan kearsipan dalam mempersiapkan perjalanan bisnis juga akan
berpengaruh terhadap citra perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan
harus dilaksanakan dengan baik.
Dari berbagai kegiatan yang ada dalam manajemen perusahaan,
penerapan prosedur K3 dalam perusahaan merupakan hal terpenting yang perlu
diperhatikan dan diutamakan oleh seorang manajer. prosedur K3 merupakan tahap
atau proses suatu kegiatan untuk menyelesaikan aktivitas atau metode (cara)
langkah demi langkah secara pasti dalam pekerjaan dengan memerhatikan
keselamatan, kesehatan, dan keamanan (K3). Prosedur K3 ini sangat diperlukan
agar setiap tenaga kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan. Dengan demikian, manajemen perusahaan dapat diwujudkan dan
dilaksanakan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Harsono. 2006. Manajemen Kepegawaian. Sumedang: Alqaprint Jatinangor.
Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan. Bandung: Penerbit Pustaka.
R., Sri Endang, dkk. 2009. Modul Mengelola dan Menjaga Sistem Kearsipan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
R., Sri Endang, dkk. 2010. Modul Memahami Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Administrasi perkantoran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
R., Sri Endang, dkk. 2010. Modul Memproses Perjalanan Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ridwan, Ahmad Hasan. 2013. Manajemen Baitul Mal wa Tamwil. Bandung: CV Pustaka Setia.
Siswanto, B. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sulastri, Atty Srie. 2011. Kewirausahaan. Bandung: Penerbit Grafindo Media Pratama.
The Liang Gie. 1992. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Yunus, A., Nawawi, Wahyudin. 2013. Entrepreneurship Ditinjau Dari Perspektif Empiris, Keilmuan, dan Agama. Majalengka: Unit Penerbit Universitas Majalengka.
Komentar
Posting Komentar